Senin, 24 Februari 2014

Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang Palembang



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang
Secara umum Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung sistem operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang penting bagi seorang pimpinan atau manajer dalam membuat dan mengambil suatu keputusan secara efektif dan efisien untuk masa depan bisnisnya. Suatu sistem informasi pada umumnya dikembangkan untuk tujuan tertentu sesuai kebutuhan pemakainya. Bagi seorang pimpinan atau manajer SIM digunakan untuk membuat suatu laporan yang berisi informasi tentang apa yang sedang terjadi untuk meyakinkan bahwa pekerjaan yang telah dilakukan oleh masing-masing pusat pertanggung jawaban telah berjalan secara koordinatif (Setiawan, 2013).

Konsep SIM berkembang seiring dengan perkembangan penggunaan teknologi informasi. Menurut O’Brien (2007: 6) teknologi informasi adalah teknologi pendukung dari sistem informasi, yaitu sistem barbasis Ilmu Teknologi (TI) yang mengelola komponen-komponennya berupa hardware, software, netware, dataware, dan brainware untuk melakukan transformasi data menjadi informasi.

Dewasa ini masalah-masalah tentang teknologi semakin kompleks, banyak penemuan-penemuan baru yang berbasiskan teknologi bermunculan. Munculnya penemuan-penemuan ini tidak hanya berpengaruh pada satu aspek bidang kehidupan namun juga berpengaruh pada berbagai aspek bidang kehidupan seperti pada aspek bidang pendidikan, ekonomi, hukum, kesehatan, politik, dan sebagainya.

Dalam aspek bidang ekonomi menuntut banyak pengusaha dari berbagai sektor bisnis untuk mengikuti perkembangan teknologi setiap saatnya. Karena berbagai kegiatan bisnis saat ini telah menggunakan teknologi seperti kegiatan pemasaran, pengolahan data, hingga produksi. Namun, adanya teknologi yang canggih pun belum tentu dapat membantu seorang pimpinan untuk dapat mengambil sebuah keputusan yang tepat, cermat dan akurat. Pada titik keadaan inilah sistem informasi manajemen berperan penting dalam membantu pimpinan mengambil suatu keputusan yang terbaik untuk masa depan bisnisnya. Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan baik oleh manajemen pada tingkat operasional maupun manajemen pada tingkat puncak (pimpinan).

Saat ini perkembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi tidak hanya digunakan oleh para pelaku bisnis dalam usaha skala besar namun juga digunakan oleh para pelaku bisnis dalam usaha skala kecil dan menengah. Salah satu bidang usaha kecil dan menengah yang memiliki prospek besar saat ini yaitu dalam usaha bidang makanan. Salah satu usaha kecil dan menengah yang telah menggunakan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi di kota Palembang yaitu Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang yang berada di jalan Srijaya Negara No. 151 Bukit Besar, Palembang.

1.2.         Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu diantaranya:
1.      Apa sajakah sistem informasi dan teknologi informasi yang telah digunakan oleh Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang?
2.      Mengapa Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi berbasis komputer?

1.3.         Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu diantaranya:
1.      Untuk mengetahui sistem informasi dan teknologi informasi yang telah digunakan oleh Rumah Makan dan Restoran Padang Rasa Khas Minang.
2.      Untuk mengetahui alasan Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi berbasis komputer.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 

2.1.      Pengertian Sistem Informasi  dan Teknologi Informasi
Menurut O’Brien (2007, P45), sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi, dan sumber daya data dalam mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

Sedangkan teknologi informasi adalah teknologi pendukung dari sistem informasi yaitu sistem berbasis Teknologi Informasi (TI) yang mengelola komponen-komponennya berupa hardware, software, netware, dataware, dan brainware untuk melakukan transformasi data menjadi informasi.

2.2.      Tujuan Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
2.2.1.      Tujuan Pengembangan Sistem Informasi
Setiawan (2013: 9) mengungkapkan ada 5 (lima) tujuan dari pengembangan sistem informasi yaitu, diantaranya:
a.      Agar organisasi dapat beroperasi secara efisien
SIM mengerjakaan pekerjaan-pekerjaan rutin secara lebih cepat dan mudah. (Transaction Processing System), contoh sistem penerimaan gaji, sistem akuntansi, sistem personalia, sistem persediaan dan sebagainya.
b.      Agar organisasi dapat beroperasi secara efektif
Efektifitas ini dimaksudkan agar dapat mencapai target dari sistem pendukung keputusan (Decision Support System / DSS). DSS memberikan informasi khusus kepada para pembuat keputusan dengan informasi dan model-model tersebut dapat ditampilkan setiap kali dibutuhkan, sehingga para manajer dapat mengambil keputusan dengan lebih baik.
c.       Agar organisasi dapat memberikan pelayanan yang lebih baik
Dengan sistem informasi manajemen maka kebutuhan terhadap informasi dapat segera dipenuhi dengan mudah yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen. Contoh : penggunaan perangkat sistem Automatic Teller Machine (ATM) pada Bank.
d.      Agar Organisasi dapat meningkatkan kreasi / improvisasi terhadap produk yang dihasilkan
Hal ini sangant dimungkinkan karena SIM akan mengintegrasikan informasi-informasi dalam organisasi sehingga dapat membantu pengembangan usahanya melalui kreasi-kreasi produk baik barang maupun jasa. Contoh : suatu Bank yang melebarkan usahanya dalam bidang pelayanan jasa asuransi, pelayanan pembayaran rekening telepon, listrik dan sebagainya.
e.       Agar organisasi dapat meningkatkan usaha
SIM yang baik akan meningkatkan pangsa pasar terhadap produk yang dihasilkannya. SIM akan dapat mengakibatkan terjadinya ketergantungan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan organisasi tertentu sehingga konsumen merasa enggan untuk berpindah pada organisasi atau perusahaan lain.

2.2.2.      Tujuan Teknologi Informasi
Adapun tujuan dari teknologi informasi yaitu, diantaranya:
a.       Memecahkan suatu permasalahan;
b.      Membuka kreativitas, efektivitas, efisiensi;
c.       Memotivasi kemampuan seseorang agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi;
d.      Mengembangkan kompetensi.

2.3.      Manfaat Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
2.3.1.      Manfaat Sistem Informasi
Setiawan (2013 : 33) menyatakan ada 4 (empat) manfaat dari sistem informasi yaitu diantaranya:
1.      Merampingkan organisasi dan mengubah proses manajemen;
2.      Memisahkan kerja dari lokasi;
3.      Mengatur ulang alur kerja;
4.      Meningkatkan fleksibilitas organisasi.

2.3.2.      Manfaat Teknologi Informasi
Menurut Jogiyanto (2003 : 18) terdapat 5 (lima) manfaat dari adanya teknologi informasi yaitu diantaranya :
1.      Meningkatkan efisiensi yaitu menggantikan manusia dengan teknologi dalam proses produksi.
2.      Meningkatkan efektivitas yaitu menyediakan informasi bagi para manajer dalam organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi sesuai dengan sasaran produksi yang diinginkan.
3.      Meningkatkan komunikasi yaitu mengintegrasikan penggunaan SIM dengan menggunakan e-mail dan chat.
4.      Meningkatkan kolaborasi yaitu dengan menggunakan video conference dan teleconference.
5.      Meningkatkan kompetetif yaitu teknologi informasi digunakan untuk keunggulan kompetisi.

2.4.      Jenis – Jenis Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2007) secara garis besar sistem informasi dikelompokkan manjadi dua jenis, yaitu :
1.      Sistem Pendukung Operasional
Jenis sistem ini terkait dengan operasional sehari-hari yang berlangsung di dalam suatu organisasi :
a.       Sistem pemrosesan transaksi, sistem ini memproses data hasil transaksi bisnis, memperbaharui basis data operasional, menghasilkan dokumen bisnis. Contoh : pemrosesan penjualan dan persediaan serta sistem akuntansi.
b.      Sistem pengendalian proses, sistem ini terkait dengan proses mengawasi dan mengendalikan proses industry. Contoh : sistem produksi baja, penyulingan minyak dengan sensor yang terhubung komputer.
c.       Sistem kerjasama antar tim atau bagian perusahaan, sistem ini terkait dengan dukungan komunikasi dan kerjasama tim atau bagian atau kelompok kerja disuatu organisasi atau perusahaan dengan memanfaatkan piranti elektronik dan teknologinya. Contoh : e- mail, fax, teleconference.
2.      Sistem Pendukung Manajemen
a.       Sistem Informasi Manajemen
Sistem ini memberikan informasi laporan yang sudah ditentukan sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Contoh : analisis penjualan, kinerja produksi, dan sistem pelaporan tren biaya.
b.      Sistem Pendukung Keputusan
Sistem ini memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis. Contoh : penetapan harga produk, perkiraan tingkat laba, sistem analisis resiko.
c.       Sistem Informasi Eksekutif
Sistem ini dibentuk untuk memenuhi kebutuhan eksekutif yang diperoleh dari SIM maupun Sistem Pendukung Keputusan  (Decision support System). Contoh : sistek akses yang mudah untuk menganalisis kinerja bisnis, tindakan para pesaing, perkembangan ekonomi untuk mendukung perencanaan strategis.

2.5.      Jenis – Jenis Teknologi Informasi
Sutabri (2003;191) menyatakan ada 5 (lima) jenis teknologi informasi yaitu:
1.      Sistem Pengolahan Transaksi (TPS)
TPS atau sistem transaksi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk keperluan transaksi sehari-hari. Contoh: TPS yang digunakan untuk pemasukan data penjualan, penjualan faktur transaksi, pembuatan cek, reservasi travel, komputerisasi pada kasir penerima uang (cash register), pembayaran gaji, pembuatan nota pembelian dan sebagainnya.
2.      Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System/OAS)
Office Automation System/OAS merupakan sebuah rencan untuk menggabungkan dan menerapkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerja dan efektifitas pekerjaan. Contoh: komputer, radio, telepon, fax, telex, elektornic mail, teleconference, video conference, dan sebagainya.
3.      Sistem pendukung keputusan (Decision Support System/DSS)
Decision Support System/DSS merupakan rangkuman sistem komputer yang digunakan untuk membantu manajer dalam membuat suatu keputusan. Contoh: program Ms. Excel, SPSS, Ms. Access, Myob, Planning Tool, Business-Modular, WORKS, Simplan, FRAMEWORK, Informix, dan sebagainnya.
4.      Sistem Pendukung Executive (Executive Support System/ESS)
Executive Support System merupakan suatu sistem untuk mengintisarikan informasi dari berbagai sumber, lalu dipersembahkan pada manajer tingkat atas (MTA). Contoh: program untuk membuat grafik dengan penyajian yang lebih menarik dengan menggunakan Ms. Access.
5.      Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem informasi akuntansi yaitu sistem untuk mengolah data yang bersifat historis dalam volume yang tinggi pada perhitungan akuntansi. Contoh: program SIA

2.6.      Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sutabri (2003 : 101) menyatakan bahwa, sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang saling terkait yang secara kolektif membentuk suatu kesatuan. Maka suatu sistem informasi manajemen yang berbasis komputer adalah suatu sistem pengolahan data komputer. Pengadaan data dan informasi di dalam organisasi merupakan suatu sistem. Secara garis besar Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung unsur-unsur berikut:
1.    Manusia
Setiap SIM yang berbasis komputer harus memperhatikan unsur manusia supaya sistem yang diciptakan bermanfaat. Hendaknya diingat bahwa manusia merupakan penentu keberhasilan suatu SIM dan manusialah yang akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh SIM. Unsur manusia dalam hal ini adalah para staf komputer profesional dan para pemakai (computer user).
2.    Perangkat keras (hardware)
Istilah perangkat keras merujuk pada perkakas mesin. Karena itu, perangkat keras terdiri dari komputer itu sendiri yang terkadang disebut sebagai central prcessing unit (CPU) beserta semua perangkat pendukungnya. Perangkat pendukung yang dimaksud adalah perkakas keluaran (output devices), perkakas penyimpanan (memory), dan perkakas komunikasi.
3.    Perangkat lunak (software)
Istilah perangkat lunak merujuk pada program-program komputer beserta petunjuk-petunjuk (manual) pendukungnya. Yang disebut program komputer utnuk berfungsi sedemikian rupa sehinga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia.
4.    DATA
Data adalah fakta-fakta yang akan dibuat menjadi informasi yang bermanfaat. Data inilah yang akan diklasifikasikan, dimodifikasi atau diolah oleh program-program supaya dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, dan akurat.
5.    PROSEDUR
Prosedur adalah peraturan-peraturan yang menentukan operasi system komputer. Misalnya, peraturan bahwa setiap peraturan permintaasn belanja barang di suatu instansi harus tercatat di dalam database komputer atau peraturan bahwa setiap akses operator komputer kepada pengolah induk harus dilaporakan waktu dan otoritasinya.

2.7.      Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
2.7.1.      Pengertian Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah mendefinisikan bahwa :
-    Usaha Mikro Kecil  adalah suatu usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki hasil penjualan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
-       Usaha Mikro Menengah adalah suatu usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

2.7.2.      Jenis – Jenis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia
Ada beberapa jenis Usaha Kecil dan Menengah yaitu diantaranya:
1.      Usaha Manufaktur (Manufacturing Business)
Usaha Manufaktur (Manufacturing Business) adalah suatu usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang bisa dijual kepada konsumen. Contohnya adalah konveksi yang menghasilkan pakaian jadi atau pengrajin bambu yang menghasilkan mebel, hiasan rumah, souvenir dan sebagainya.
2.      Usaha Dagang (Merchandising Business)
Usaha Dagang (Merchandising Business) adalah suatu usaha yang menjual produk kepada konsumen. Contohnya adalah rumah makan, pusat jajanan tradisional yang menjual segala macam jajanan tradisional, atau toko kelontong yang menjual semua kebutuhan sehari-hari.
3.      Usaha Jasa (Service Business)
Usaha Jasa (Service Business) adalah suatu usaha yang menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk atau barang untuk konsumen. Contohnya : jasa pengiriman barang atau warung internet (warnet) yang menyediakan alat dan layanan kepada konsumen agar mereka bisa browsing, searching, blogging, salon dan sebagainya.



BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Sistem Informasi yang Digunakan Pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang

Dalam menunjang kegiatan suatu usaha, baik itu usaha kecil, menengah maupun besar para pelaku bisnis biasanya melibatkan sistem informasi dan teknologi informasi demi kemajuan usahanya dalam meningkatkan laba maunpun dalam meningkatkan efisensi dan efektifitas pekerjaan. Hal ini juga yang sedang dilakukan oleh Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang yang merupakan salah satu usaha mikro menengah dalam kategori Usaha Dagang (Merchandising Business) yang ada di kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Usaha ini bertempat di Jalan Srijaya Negara Bukit Besar, Palembang.

Dalam memperlancar kegiatan penjualan, Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang telah menggunakan sistem informasi dalam transaksi pembayaran seperti Electronic Data Capture (EDC). Electronic Data Capture (EDC) adalah mesin yang digunakan sebagai alat pembayaran elektronik dengan menggunakan kartu debet maupun kartu kredit. Dalam menggunakan EDC, Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang bekerjasama dengan beberapa Bank seperti Bank BCA, Bank Mandiri, dan Bank BNI yang ada di kota Palembang.


Gambar 1. Electronic Data Capture (EDC)

Namun sistem EDC ini masih jarang digunakan, karena pelanggan yang datang lebih sering melakukan transaksi penmbayaran dengan menggunakan alat pembayaran yang sah yaitu uang. Dengan adanya EDC pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang memudahkan para pelanggan yang lupa untuk membawa uang tunai dan menghindari adanya tindakan kriminal seperti pencopetan pada saat melakukan transaksi pembayaran. Keuntungan lainnya yaitu :
1.      Terhindar dari penerimaan uang palsu, uang rusak, uang lusuh atau lecek.
2.      Terhindar dari adanya selisih uang dikasir, pencurian uang, ataupun perampokan.
3.      Memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembayaran.
4.      Hanya dengan menggesek kartu debet atau kartu kredit, uang bisa langsung masuk ke rekening sipemilik atau Owner Merchant.
5.      Mempermudah pemilik rekening atau Owner Merchant dalam memonitoring pemasukan pendapatan usaha.
6.      Gratis biaya administrasi selama kontrak 3 (tiga) tahun.


3.2.  Teknologi Informasi yang Digunakan Pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang

Peran utama teknologi informasi dalam dunia bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas strategi organisasi atau perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan yang kompetitif. Penerapan teknologi informasi banyak digunakan oleh para pelaku bisnis dalam lingkungan kerja karena adanya kebutuhan efisiensi waktu dan biaya. Pesatnya perkembangan teknologi informasi memberikan manfaat bagi para pelaku bisnis dalam mengendalikan aktivitas bisnis yang rumit, dan juga dengan adanya teknologi informasi para pelaku bisnis dapat memperoleh informasi yang relevan yang berhubungan dengan usahanya secara spesifik dan tepat. Hal inilah yang membuat salah satu usaha mikro menengah di kota Palembang yaitu Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang untuk menggunakan peralatan-peralatan berbasis teknologi informasi dalam memperlancar kegiatan usahanya untuk mencapai suatu target yang telah ditetapkan demi meningkatkan laba usaha dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan.

Beberapa peralatan berbasis teknologi informasi yang digunakan oleh Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang yaitu diantaranya :
1.      Mesin Kasir (Cash Register)
Mesin Kasir (Cash Register) merupakan suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan laci (Cash Drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Dengan adanya mesin ini memudahkan para pekerja dibagian kasir untuk menghitung transaksi penjualan secara tepat dan cepat tanpa adanya kesalahan penghitungan.            


Gambar 2. Mesin Kasir (Cash Register)

2.      Telepon (Telephone)
Telepon (Telephone) adalah sistem komunikasi dua arah yang dikembangkan setelah telegraf. Sistem ini mengubah suara menjadi isyarat listrik di bagian pengirim dan mengubah kembali isyarat listrik tersebut menjadi suara pada bagian penerima. Dengan adanya telepon (Telephone) memudahkan para pelanggan untuk memesan makanan dalam jarak jauh dengan menggunakan via pesan antar. Selain itu juga, telepon memudahkan para karyawan yang bekerja pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang untuk memberikan informasi kepada sipemilik yang sedang tidak ada di tempat usaha apabila ada informasi penting yang perlu segera untuk disampaikan.
        Gambar 3. Telepon (Telephone)
 
3.      Televisi (Television)
Televisi (Television) adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar. Dengan adanya televisi dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para karyawannya melalui tayangan-tayangan yang ditampilkan oleh beberapa stasiun tv serta dapat memberikan hiburan bagi para pelanggan yang sedang makan di Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang.

Gambar 4. Televisi (Television)

3.3.   Alasan Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang Menggunakan Sistem informasi dan Teknologi Informasi Berbasis Komputer

Setelah melakukan wawancara kepada salah satu karyawan di Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang, diperoleh beberapa alasan mengapa Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi berbasis komputer yaitu diantaranya:
1.   Untuk memudahkan para karyawannya dalam melaksanakan suatu pekerjaan secara efektif dan efisien.
2.  Untuk mengurangi biaya operasional dengan adanya alat bantu berupa sistem informasi dan teknologi informasi berbasis komputer.
3.     Untuk dapat melakukan perhitungan transaksi pembayaran secara cermat, tepat, akurat dan cepat tanpa adanya kesalahan.
4.      Untuk memudahkan para pelanggan dalam pemesanan dan transaksi pembayaran.
5.   Untuk memudahkan pengawasan bagi pemilik dalam pemasukkan pendapatan dan pengeluaran biaya operasional.
6.      Untuk memudahkan dalam penyampaian suatu informasi baik antara pemilik dengan karyawannya, antara para karyawannya, dan antara karyawan dengan pelanggannya.
7.      Untuk mempermudah kegiatan usaha dalam rangka meningkatkan laba usaha.



BAB IV
PENUTUP

4.1.   Kesimpulan

Adanya perkembangan sistem informasi dan teknologi informasi berdampak dalam berbagai bidang aspek kehidupan seperti dalam bidang politik, ekonomi, hukum, pendidikan dan sebagainya. Dalam bidang ekonomi menuntut para pelaku bisnis baik dalam usaha skala kecil, menengah maupun besar untuk dapat menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi dalam rangka menunjang kegiatan usahanya.

Salah satu usaha menengah yang telah menggunakan sistem informasi seperti Electronic Data Capture (EDC) dan teknologi informasi seperti mesin kasir (Cash Register), telepon (Telephone), dan televise (Television) yaitu Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang yang ada di kota Palembang. Salah satu tujuan Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi yaitu untuk memperlancar kegiatan usahanya seperti pada sistem perhitungan keuangan, transaksi pembayaran, komunikasi antar karyawan dengan pelanggan, komunikasi antar karyawan dengan pimpinan maupun komunikasi antar karyawan dengan karyawan, serta dalam bidang pelayanan kepada para pelanggan. Selain itu keuntungan dari adanya sistem informasi dan teknologi informasi dalam suatu usaha dapat memberikan informasi yang relevan dan terkini serta dapat memudahkan pemilik usaha dalam mengawasi kelancaran kegiatan usahanya.


4.2.   Saran

Menurut saya sebaiknya selain menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi seperti Electronic Data Capture (EDC), mesin kasir (Cash Register), telepon (Telephone), dan Televisi (Television), Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang seharusnya  juga menggunakan komputer dalam perhitungan dan penginputan data keuangan agar lebih memudahkan para karyawannya dalam penyusunan laporan keuangan baik perhari, perminggu, perbulan maupun pertahun. Selain itu, sebaiknya Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang dalam mengembangkan usahanya juga menggunakan teknologi jaringan internet seperti membuat website, blog atau facebook, agar produk yang dipasarkan semakin terkenal dikalangan masyarakat bukan hanya di wilayah kota Palembang namun juga diberbagai kota di Indonesia.